- Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin (cold-blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). (2009, http://bima.ipb.ac.id)
- Istilah lain yang sering digunakan adalah ektoterm dan endoterm yang berhubungan dengan sumber panas utama tubuh hewan. Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan. Hewan dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia, dan reptilia. (1993, Guyton, D.C)
- endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil metabolisme. Suhu tubuh hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada kelompok burung (Aves), dan mamalia Hewan endoterm disebut juga hewan homoiterm. Karena Suhu tubuh hewan ini lebih konstan . Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Suhu tubuh tergantung pada neraca keseimbangan antara panas yang diproduksi atau diabsorbsi dengan panas yang hilang. (1993, Guyton, D.C)
- Manusia mempunyai komponen-komponen dalam menjaga keseimbangan dan keseimbangan energy dan keseimbangan suhu tubuh(TERMOREGULASI) Diantaranya adalah Hipotalamus, asupan makanan,kelenjar keringat, pembulu darah, kulit dan otot rangka.
- Pemakaian energy oleh tubuh menhasilkan panas yang penting dalam pengaturan suhu tubuh. Manusia biasanya tinggal di tempat yang bersuhu lebih rendah dari pada suhu tubuh mereka sehingga manusia harus terus- menerus menghasilkan panas secara internal untuk mempertahankan suhu tubuh mereka. Manusia juga harus memiliki mekanisme untuk menurunkan suhu tubuh, apabilah tubuh memperoleh terlaluh banyak panas dan aktivitas otot rangka atau lingkungan eksternal yang panas. Suhu tubuh harus di atur karena kecepatan reaksi kimia sel-sel bergantung pada suhu tubuh dan panas yang berlebihan dapat merusak protein sel (Sherwood, 1996)
- Hipotalamus adalah pusat integrasi utama untuk memelihara keseimbangan energy dan suhun tubuh. Hipotalamus berfungsi sebagai termostat tubuh. Termostat rumah memantau suhu dalam sebuah ruangan dan memicu mekanisme pemanas (tungku) dan mekanisme pendingin (AC) sesuai keperluan untuk mempertahankan suhu ruangan seperti yang di inginkan demikian juga dengan hipotalamus sebagai pusat integrasi termoregulasi tubuh, menerima informasi eferen mengenai suhu di berbagai bagian tubuh dan memulai penyusuaian-penyusuaian terkoordinasi yang sangat rumit dalam meknisme penambahan dan pengurangan suhu sesuai dengan keperluan untuk mengorekasi setiap penyimpangan suhu inti dari patokan normal. Hipotalamus sangat peka. Hipotalamus dapat berespon terhadap perubahan suhu darah sekecil 0,01˚C tingkat respon hipotalamus terhadap penyimpangan suhu tubuh di sesuaikan secarah cermat, sehingga panas yang di hasilkan atau yang di keluarkan sangat sesuai dengan kebutuhkan untuk memulihkan suhu normal (Sherwood, 1996 )
- Untuk membuat penyusuaian- penyusuaian hingga terjadi keseimbangan antara mekanisme pengurangan panas dan mekanisme penambahan panas serta konservasi panas, hipotalamus harus terus menerus mendapat informasi mengenai suhu kulit dan suhu inti melalui reseptor-reseptor yang peka terhadap suhu yang di sebut termoreseptor. Termoreseptor perifer memantau suhu kulit diseluruh tubuh dan menyalurkan informasi mengenai perubahan suhu permukaan ke hipotalamus. Suhu inti di pantau oleh termoreseptor yang terletak di hipotalamusn itu sendiri serta di susunan syaraf pusat dan organ abdomen (Sherwood, 1996)
- Di hipotalamus di ketahui terdapat 2pusat pengaturan suhu ragio posterior di aktifkan oleh suhu dingin dan kemudian dan memicu refleks-refleks yang memperantarai produksi panas dan konservasi panas . Ragio interior di aktifkan oleh rasa hangat memicu refleks-refleks yang memperantarai pengurangan panas.
Mekanisme
Perubahan Panas Tubuh pada hewan/ternak dapat terjadi dengan 4 proses:
1.
Konduksi,
Konduksi adalah perubahan panas tubuh hewankarena kontak
dengan suatu benda
2. Konveksi,
Konveksi adalah transfer panas akibat adanya gerakanudara
atau cairan melalui permukaan tubuh. Radiasi adalah emisi dari energi
elektromagnet
3. Radiasi, dan
Radiasi
dapat mentransfer panas antar obyek yang tidak kontak langsung. Sebagai
contoh,radiasi sinar matahari
4. Evaporasi.
Evaporasi proses kehilangan panas dari permukaan cairan
yangditranformasikan dalam bentuk gas.
DAFTAR
PUSTAKA
Sherwood, L. 1996. FIsiologi Manusia; dari sel ke system
edition 2. Alih bahasa Brahm U Pendit. EGC . Jalarta